CONTOH SOAL AKM LITERASI
Bentuk-bentuk soal AKM ada lima, yaitu Pilihan Ganda (PG), Pilihan ganda konpleks (PGK), menjodohkan, isian, dan esai (uraian). Berikut adalah contohnya:
Untuk mengerjakan soal no 1-3 bacalah teks berikut!
RAJIN MENABUNG PASTI BERUNTUNG
Hari ini Bu Tina kembali mengingatkan anak-anak agar rajin menabung. Baik di sekolah maupun di rumah. Anak-anak bisa menabung di sekolah kepada Bu Tina. Namun uangnya baru bisa diambil ketika pengambilan rapor kenaikan kelas sehingga sudah terkumpul cukup banyak. Sedangkan di rumah anak-anak bisa menabung di celengan yang bisa dibeli di toko-toko. Bentuk dari celengan itu lucu-lucu. Ada yang berbentuk kodok, ayam, babi, kucing dan masih banyak lagi. Ada yang terbuat dari plastik, kaleng maupun tanah liat. Semua ada dan murah harganya.
Putri bosan mendengar nasehat Bu Tina agar rajin menabung. Jika uang jajannya di tabung, Putri tidak bisa makan kenyang di kantin. Lagipula ia tidak melihat ada manfaatnya dari menabung. Sampai Putri menemani Ibu belanja di pasar.
“Mainan barbie ini berapa harganya, Pak?”tanya seorang gadis kecil kepada penjual mainan. Anak itu pakaiannya lusuh dan beberapa sudah sobek.
“Lima puluh ribu rupiah, Nak. Memangnya kamu sudah punya uang?”tanya Bapak Penjual Mainan.
“Aku sudah menabung selama lima bulan. Kemarin aku ambil uangnya karena sudah cukup banyak. Ini uangnya, Pak. Terimakasih...,”balas gadis kecil itu sambil menyodorkan uang yang digenggamnya kepada Bapak Penjual Mainan.
”Sama-sama, Nak. Jangan berhenti menabung, ya?”pesan Penjual Mainan.
Putri yang berada di samping Ibu yang sedang memilih-milih sayuran memperhatikan dengan heran pemandangan tersebut. Tadinya dia menyangka gadis kecil tadi tidak akan jadi membeli mainan karena harganya cukup mahal. Tapi ternyata dugaannya salah. Gadis itu punya cukup uang karena rajin menabung.
Keluar dari pasar, Putri bertemu dengan Arum, teman sekolahnya yang sedang disuruh Ibunya membeli telor ayam untuk membuat kue. Arum naik sepeda baru berwarna pink. Plastik pembungkus sepedanya belum dilepas semua.
“Wah...sepeda baru ya, Rum? Bagus sekali,”puji Putri sambil menyalami sahabatnya itu.
“Ya, nih, baru dibelikan Ayah tadi,”jawab Arum bahagia.
“Memangnya hari ini kamu ulang tahun? Aku kok tidak tahu, ya?”tanya Putri heran. Ia menduga sepeda itu hadiah dari Ayah Arum di hari ulang tahunnya.
“Oh, tidak, tidak. Aku ulang tahunnya masih empat bulan lagi. Sepeda ini hasil dari tabunganku selama satu tahun lebih. Kemarin aku lihat ternyata sudah cukup untuk membeli sepeda yang lama aku impikan. Jadi langsung saja aku bongkar dan minta ke Ayah untuk membelikannya tadi,”jelas Arum dengan wajah berseri-seri. ”Maaf,ya, Putri? Aku harus pulang sekarang karena Ibu pasti sudah menungguku. Sampai bertemu lagi besok,”pamit Arum sambil berlalu pergi meninggalkan Putri yang kembali terpaku keheranan. Ibu yang tahu isi hati anak kesayangannya itu hanya tersenyum kecil. Putri sudah mulai memahami betapa bermanfaatnya jika kita rajin menabung.
“Kita beli celengan ya, Bu? Aku akan rajin menabung seperti Arum dan gadis kecil tadi,”bisik Putri malu-malu di hadapan Ibu. Ibu mengangguk setuju. Mereka lalu membeli celengan besar dari plastik berbentuk kelinci di toko kelontong.
Sumber: http://www.ceritaanakdunia.com/2016/02/rajin-menabung-pasti-beruntung.html, diakses 03 Agustus 2021.
1. Pernyataan berikut yang menunjukkkan tempat kejadian sesuai dengan cerita di atas adalah ...
a. Putri membeli celengan
b. Menabung hanya dapat dilakukan di rumah
c. Putri menemani ibu berbelanja di pasar
d. Putri bertemu arum membeli sepeda
2. Mengapa Putri akhirnya mau menabung?
(jawaban lebih dari satu) a. Putri melihat gadis kecil yang mampu membeli mainan maha ari hasil tabungan
b. Putri selalu mematuhi nasihat ibunya agar rajin menabung
c. Putri mendapat bujukan temant-temannya agar rajib menabung
d. Putri mengetahui Arum memiliki sepeda dari hasil tabungannya
3. Ada beberapa urutan kejadian atau peristiwa dalam bacaan tersebut. Tuliskan secara berurutan kejadian atau peristiwa pada bacaan tersebut!
Untuk mengerjakan soal no.4-5 bacalah teks berikut!
Yohanes Jehamu membudidayakan tanaman organik selama masa pndemi Covid-19. kegiatan tersebut dilakukan unutk mencukupi perseiadaan pangan pada masa pandemi.
“Masa sulit karena pandemi COVID-19 seperti saat ini, kita harus kreatif dan memanfaatkan yang ada. Bertani polybag bisa menjadi pilihan warga perkampungan karena tak butuh lahan luas, cukup dalam plastik polybag tanam bibit sayuran. Pupuknya pun kita bisa buat dengan sampah rumah seperti kulit pisang maupun nasi basi,” ungkap Jehamu yang berusia 62 tahun ini.
Tanaman yang dibudidayakan Jehami adalah tanaman sayuran ataupun obat-obatan. Untuk sayuran diantaranya sawi, tomat, terong, seledri, cabai, dan terong. untuk tanamna obat-obatan ada ahe, kunyit, lengkuas, sere, temulawak. dan panen dapat dilakukan 2,5 bulan sekali.
Menurut Jehamu, bercocok tanam organik bukanlah hal baru baginya. Saat tinggal di Flores, dirinya adalah seorang petani. Bahkan setelah itu juga mempunyai pengalaman bekerja pertanian sayuran organik di Bandung. Berbekal pengetahuannya tersebut, Jehamu pun menyulap lahan kosong tempat tinggalnya menjadi kebun polybag dengan berbagai jenis tanaman sayuran. Dia memiliki cara unik untuk pemupukan tanaman. Yakni memakai kotoran kambing, dedak/ katul, tanah serta sekam padi yang diisi dalam polybag sebagai media tanam.
Sedangkan untuk pupuk cair, Jemahu meramu sampah rumah tangga dari kulit pisang dan nasi basi serta sampah organik lain, asal tidak bercampur dengan minyak, kemudian diperam dalam tong selama 21 hari untuk kemudian bisa digunakan dalam pemupukan. Selain itu, dia juga membuat ramuan pupuk berupa batang pisang, lidah buaya, sabut kelapa, daun lamtoro, dan daun kaliandra direndam dengan air cucian beras. Kemudian diperam dalam tong selama 21 hari hingga terjadi pembusukan.
“Kalau ramuan pupuk sudah bau busuk menyengat, berarti sudah bisa digunakan untuk pemupukan. Saya jamin, pupuk organik ini bisa membuat panen sayuran menjadi lebih baik asal penyiraman sehari 2 kali rutin dilakukan serta kebutuhan sinar matahari cukup,” ujar Jehamu. Hasilnya pun bisa dipetik. Setiap 2,5 bulan bisa memanen. Warga pun bisa membelinya. Jehamu pun secara sukarela terbuka untuk memberikan edukasi ke warga sekitar tentang teknik bertani yang benar agar bisa bertanam sendiri.
Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/90714/707/solusi-di-masa-sulit-pandemi-covid-19-jehamu-budidaya-sayuran-organik-1593918439, diakses 03 Agustus 2021.
4. Yohane Jehamu, menanam tanaman organik di lahan kosong sekitar rumahnya menggunakan ......... .
5. Dalam proses budidaya tanaman organik, Jehamu melakukan beberapa cara agar budidaya tersebut memperoleh hasil yagn baik. Pasangkan pernyataan pada kolom I dan kolom II sehingga menjelaskan informasi yang tepat tentang budidaya tanaman Jehamu!
0 Comments